Makalah Tafsiril Quran

Pengertian Terjemah, Tafsir dan Takwil
Tafsir Al Qur’an adalah penjelasan atau keterangan untuk memperjelas maksud yang sukar dalam memahami dari ayat-ayat Al-Qur’an. Takwil mempunyai beberapa arti yang mendalam, yaitu berupa pengertian-pengertian tersirat yang di istinbathkan (diproses) dari ayat-ayat Al Qur’an, yang memerlukan perenungan dan pemikiran serta merupakan sarana membuka tabir. Sedangkan terjemah adalah pengalihanbahasa Al-Quran ke dalam bahasa non-Arab atau bahasa lain. Terjemah, dengan konotasi pengalibahasa Al-Quran secara harfiyah.
Sejarah Ilmu Tafsir
Banner Fb Ads Test Toefl Gratis
Test TOEFL gratis dari strategi toefl.com 
            Ilmu tafsir ada sejak jaman Rasulullah, para sahabat,tabi’in dan tabi’it-tabi’in. Hal ini belangsung sampai periode awal mengodifikasikan hadits,
            Menjelang akhir pemerintahan Bani Umayyah dan awal pemerintahan Bani Abbasiyah, yakni takkala terjadi pengkodifikasian besar-besaran beberapa disiplin ilmu, barulah tafsir terpisah dari kitab hadits dan menjadi sebuah disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Disusunlah kitab tafsir ayat per ayat berdasarkan susunan Mushaf.
Urgensi Ilmu Tafsir
Mempelajari ilmu tafsir adalah sebuah keharusan bagi umat Islam. Jumhur ulama secara ijma’ menghukuminya dengan fardlu kifayah, harus ada sebagian golongan yang mempelajarinya untuk menjatuhkan kewajiban bagi sebagian lainnya.
Syarat-Syarat Mufassir
1. Sehat Aqidah
2. Terbebas dari Hawa Nafsu
3. Menafsirkan Al-Quran dengan Al-Quran
4. Menafsirkan Al-Quran dengan As-Sunnah
5. Merujuk kepada Perkataan Shahabat
6. Merujuk kepada Perkataan Tabi'in
7. Menguasai Bahasa Arab, Ilmu dan Cabang-cabangnya
8. Menguasai Cabang-cabang Ilmu yang Terkait dengan Ilmu Tafsir
9. Pemahaman yang Mendalam
Kode Etik Mufassir
a. Niat yang baik dan tujuan yang murni,
b. Karakter yang baik.
c. Taat dan beramal.
d. Berlaku jujur dan teliti dalam penukilan.
e. Kerendahan hati dan kelembutan.
f. Berjiwa mulia.
g. Terus terang dalam kebenaran.
Metode-Metode Tafsir Al-Quran
o   Metode Ijmali (Global)
o   Metode Tahlili
o   Metode Maqarin (Komparatif atau Perbandingan)
o   Metode Maudhu’i (Tematik)
Penyimpangan dalam Penafsiran Al-Quran
Bentuk-bentuk penyimpangan itu antara lain Pertama: Berkaitan dengan subyektivitas mufassir, atau kecenderungan-kecenderungan para mufassir untuk menafsirkan menurut seleranya, mungkin berkaitan dengan madzhabnya, bidang kajian yang diminatinya atau bahkan kecenderungan lain yang berkaitan keinginan-keinginan pribadi atau kelompoknya. 
Mazhab-mazhab Dalam Penafsiran Al-Quran
Tafsir Sufistik
Tafsir Fiqih
Tafsir Falsafi
Tafsir Ilmi
Tafsir Adabi-Ijtima’ial
Kitab-kitab Tafsir dan Corak Pendekatan
Tafsir at-Tabari disusun oleh Abu Ja'far Muhammad bin Jarir at-Tabari.
Kitab tafsir Bahr al-Ulum karya Abu al-Lais Nasr bin Muhammad bin Ahmad bin Ibrahim as-Samarqandi.
Al-Kasyf wa al-Bayan 'an Tafsir Alquran disusun oleh As-Sa'labi.
Ma'alim at-Tanzil ditulis oleh Abu Muhammad al-Husain bin Masud bin Muhammad al-Farra' al-Bagawi.

Ini adalah kesimpuannya saja. Untuk mendapatkan makalah yang utuh silakan download di sini